Dari Penertiban ke Solusi Permanen, Kota Bekasi Genjot Program Kabel Bawah Tanah

KOTA BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi menyatakan keseriusannya dalam menata kabel-kabel udara yang semrawut di berbagai ruas jalan dan pemukiman. Penataan ini dilakukan sebagai langkah penting untuk menjaga keselamatan masyarakat sekaligus memperindah wajah kota.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menegaskan bahwa kabel-kabel menjuntai bukan hanya masalah estetika, tetapi juga ancaman nyata bagi keselamatan. “Kabel semrawut adalah bom waktu. Setiap hujan dan angin kencang, risikonya semakin besar, baik korsleting, kebakaran, maupun kecelakaan bagi pengendara dan pejalan kaki,” ujar Tri.

Dalam beberapa bulan terakhir, Pemerintah Kota melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) bersama Dinas Perhubungan telah melakukan pendataan, pemangkasan, dan penertiban kabel yang menggantung rendah di berbagai titik rawan. 

Namun Tri menekankan bahwa langkah tersebut baru sebatas tindakan jangka pendek.

“Solusi permanen adalah pemindahan kabel udara ke bawah tanah (ducting) agar rapi, aman, dan sesuai standar kota modern,” jelasnya.

Mayoritas kabel merupakan jaringan telekomunikasi dan listrik milik berbagai provider yang berada di ruas-ruas jalan yang kewenangannya berada dibawah  pemerintah provinsi maupun pusat.

Tri mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menuntaskan persoalan ini. “Kami membutuhkan dukungan regulasi dan pendanaan dari pemerintah provinsi maupun pusat agar Kota Bekasi bisa segera mewujudkan program ducting secara menyeluruh,” tegasnya.

Dirinya juga mengajak agar masyarakat berpartisipasi dengan melaporkan kabel-kabel yang berpotensi membahayakan melalui kanal pengaduan resmi Pemerintah Kota Bekasi, sehingga petugas dapat menindaklanjuti secara cepat.

“Ini bukan hanya soal menata kota agar indah, tetapi soal melindungi keselamatan jiwa warga. Dengan kerja sama lintas pihak, kami yakin Kota Bekasi dapat menjadi kota yang lebih aman, tertib, dan nyaman,” tutup Tri.

(Ndoet/Dokpim)