RIDWAN KAMIL LAPOR TEROBOSAN PENDIDIKAN VOKASI DAN PROGRES VAKSINASI JABAR KE BPK

Dipublikasikan : 12 October 2021

RIDWAN KAMIL LAPOR TEROBOSAN PENDIDIKAN VOKASI DAN PROGRES VAKSINASI JABAR KE BPK

KOTA BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melaporkan penyelenggaraan pendidikan vokasi berbasis kerja sama industri dan dunia kerja, serta pelaksanaan vaksinasi COVID-19 Tahun Anggaran (TA) 2021 dalam Entry Meeting Pemeriksaan BPK Perwakilan Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (11/10/2021).

Terkait pendidikan vokasi, kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil, Pemda Provinsi Jabar mendorong agar industri masuk ke dalam kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Langkah ini dilakukan agar para lulusan SMK bisa siap kerja. 

Mengingat, lulusan SMK merupakan penyumbang paling tinggi angka pengangguran di Jabar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan SMK mencapai 14,87 persen pada Februari 2021.

"Jawa Barat sudah melakukan persiapan beradaptasi karena penyumbang pengangguran tertinggi itu lulusan SMK. Padahal SMK itu didesain untuk cepat kerja. Kedua kami melakukan terobosan-terobosan dengan mengajak industri untuk mewarnai kurikulum SMK. Ada SMK kurikulum Shopee," kata Kang Emil.

Selain itu, menurut Kang Emil, SMK juga harus mulai meninggalkan hal-hal dan kebiasaan yang sudah tidak relevan dengan dunia kerja. Mengingat saat ini, Indonesia sedang mengalami salah satu disrupsi industri digital 4.0.

Menurut Kang Emil, disrupsi industri 4.0 ini akan menghilangkan sekitar 75 juta pekerjaan yang sifatnya rutin. Beberapa contoh pekerjaan yang bisa hilang dan digantikan, seperti pegawai entri data, pegawai pembukuan akuntansi, Sekretaris Administrasi dan Eksekutif, hingga pekerja pos. 

Di sisi lain, kata Kang Emil, akan ada 133 juta pekerjaan baru, seperti analis dan ilmuwan, spesialis big data, spesialis teknologi baru, dan jasa layanan teknologi informasi. 

"Pertama kita ada dua disrupsi pertama disrupsi 4.0 dan COVID. Di mana-mana yang namanya disrupsi ada dua, kita kalah atau kita beradaptasi," ucapnya. 

Sementara itu terkait dengan vaksinasi, Kang Emil menyebut Provinsi Jabar menjadi yang paling tinggi dalam kecepatan rata-rata suntikan per hari. Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) per 7 Oktober 2021, kecepatan rata-rata harian sudah mencapai 273.675 dosis per hari. 

Sedangkan realisasi vaksinasi Jabar per 10 Oktober 2021 adalah 26.703.228 dosis. Untuk mencapai target herd immunity pada 31 Desember, Jabar masih harus meningkatkan kecepatan rata-rata penyuntikan menjadi 589.728 dosis per hari. 

"Karena kami penduduknya paling besar dibandingkan Jakarta. Kemudian fasilitas pusat ngumpulnya di sana, dikasih vaksinnya sama. Kalau vaksin kita mau selesai sesuai target di Desember, kami butuh 15 juta dosis vaksin per bulan," ucapnya. 

"Sampai Oktober baru dikasih 30 juta dari seharusnya dikasih 75 juta vaksin. Kalau vaksinnya 15 juta dan kecepatan kami 500.000 per hari dapat ke kejar. Realitanya kami tidak dapat 15 juta per bulan, kami pernah tes sampai 450.000-an dalam sehari," imbuhnya. 

Kang Emil mengatakan, ke depan, fokus vaksinasi Jabar adalah wilayah aglomerasi seperti Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) dan Bandung Raya. Untuk wilayah Bodebek yang menjadi fokus adalah Kabupaten Bogor sedangkan di Bandung Raya salah satu yang menjadi perhatian Pemda Provinsi Jabar adalah Kabupaten Bandung Barat. 

"Sekarang kami ditargetkan aglomerasi dulu. Bodebek dan Bandung Raya," tuturnya.

Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jabar Agus Khotib mengatakan, ada baiknya SMK bisa terintegrasi dengan para pelaku industri. Sehingga lulusan-lulusan SMK ini bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja.

"Terkait dengan vokasi ada baiknya SMK ini sebaiknya terinterigasi juga dengan industri," kata Agus.

Berkaitan dengan program vaksinasi, BPK Jabar mendukung terciptanya herd immunity pada akhir 2021. Karena itu, BPK Jabar akan melakukan audit vaksin mulai dari hulunya dalam hal ini adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bio Farma untuk menanyakan terkait dengan distribusi dan penyediaan vaksin.

"Kami sadari persediaan vaksin terbatas. Kami melakukan pemeriksaan di hulunya yaitu penyediaan vaksin. Misalnya ke Bio Farma kenapa ketersediaan vaksin itu begitu lambat sekali," kata Agus. (gir/okk)

Kegiatan

Aktivitas yang berlangsung pada periode tertentu

Polling Publik

Menurut tanggapan Anda, apakah penambahan ruang terbuka hijau (RTH) di kota sudah memadai?

Hasil Polling

Sangat Puas 5 suara (36%)
Puas 1 suara (7%)
Cukup Puas 3 suara (21%)
Tidak Puas 5 suara (36%)
Tolak Gratifikasi

Berita Terkini

 Fasilitasi dan Mediasi Masyarakat untuk Akses Jalan

Fasilitasi dan Mediasi Masyarakat untuk Akses Jalan

Dinas Tata Ruang Kota Bekasi melalui Bidang Pemanfaatan Ruang melaksanakan fasilitasi mediasi masyar...

Distaru Kota Bekasi

Distaru Kota Bekasi

24 December 2025

 Koordinasi Sinkronisasi Program Kementerian/Lembaga terhadap RDTR Kota Bekasi

Koordinasi Sinkronisasi Program Kementerian/Lembaga terhadap RDTR Kota...

Dinas Tata Ruang Kota Bekasi menghadiri Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program Kementerian/Lembaga Da...

Distaru Kota Bekasi

Distaru Kota Bekasi

23 December 2025

 Pengarahan dan Motivasi Aparatur Pengawas Bangunan Distaru

Pengarahan dan Motivasi Aparatur Pengawas Bangunan Distaru

Dinas Tata Ruang Kota Bekasi melaksanakan pengarahan dan motivasi aparatur UPTD Pengawasan Bangunan...

Distaru Kota Bekasi

Distaru Kota Bekasi

09 December 2025

 Senam Sparko dan Acara Bekasi Investment Gathering

Senam Sparko dan Acara Bekasi Investment Gathering

Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bekasi Dr. Arief Maulana, S.T., M.M. dan Sekretaris Dinas Tata Ruang Ko...

Distaru Kota Bekasi

Distaru Kota Bekasi

05 December 2025

 Serah Terima Jabatan Sekretaris Distaru Kota Bekasi

Serah Terima Jabatan Sekretaris Distaru Kota Bekasi

Dinas Tata Ruang Kota Bekasi melaksanakan serah terima jabatan Sekretaris Dinas Tata Ruang Kota Beka...

Distaru Kota Bekasi

Distaru Kota Bekasi

03 December 2025

 Fasilitasi Konsultasi Teknis Revisi Rencana Tapak

Fasilitasi Konsultasi Teknis Revisi Rencana Tapak

Bidang Pengendalian Ruang Dinas Tata Ruang Kota Bekasi melaksanakan fasilitasi konsultasi teknis ter...

Distaru Kota Bekasi

Distaru Kota Bekasi

04 December 2025