Kunjungan Urban Farming Bekasi Keren, Panen Bawang Dayak dan Pembukaan Lomba Masak Nasi Goreng

KOTA BEKASI – Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto, didampingi Sekretaris TP PKK Kota Bekasi, Wuri Handayani, beserta jajaran Pokja 3, Camat Jatisampurna, Lurah Jatirangga, serta para ketua RW, menghadiri kegiatan Urban Farming Bekasi Keren di wilayah kel Jatirangga, Kec Jatisampurna.

Acara dimulai dengan panen bawang Dayak hasil budidaya warga, dilanjutkan dengan pelepasan burung perkutut secara simbolis sebagai tanda kebersamaan dan semangat menjaga lingkungan. Kegiatan semakin meriah dengan dibukanya lomba masak nasi goreng khusus bapak-bapak, yang disambut antusias oleh warga sekitar.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Bekasi, Hj. Wiwiek Hargono, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan warga dalam mengubah lahan yang sebelumnya tidak terpakai menjadi lahan produktif.

"Awalnya lahan ini menjadi persoalan karena tidak termanfaatkan dengan baik. Namun berkat pendampingan dan pemberian bibit, warga bersama PKK berhasil mengembangkan urban farming. Kini hasilnya bisa dipanen, dikonsumsi, bahkan dijual sehingga menambah nilai ekonomi. Inilah bukti nyata bahwa pemanfaatan lahan dengan gotong royong dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wiwiek.

Hasil pertanian dari Urban Farming Jatisari saat ini tidak hanya dikonsumsi warga, tetapi juga dipasarkan. Salah satunya menjadi bahan baku produk MBG (Makanan Bekasi Gaul) yang dikembangkan masyarakat. Langkah ini sekaligus mendukung program Presiden Prabowo dalam memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan tidak produktif melalui berbagai program seperti Rumah Pangan Lestari (RPL), yang mengajarkan budidaya sayuran, tanaman obat, serta kedepannya akan ada pemeliharaan ternak seperti ayam petelur di lingkungan untuk mencegah dan mengurangi angka stunting di Kota Bekasi.

Melalui program Urban Farming Bekasi Keren, Pemkot Bekasi bersama TP PKK terus mendorong masyarakat untuk menjadikan lahan sempit sebagai sumber pangan alternatif yang sehat, produktif, bernilai ekonomi, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

(Fieq/Dokpim)